Sabtu, 26 Januari 2013

Hypnoparenting..

Duluu waktu Kay GTMnya duh amit-amit kayaknya segala cara udah dicoba kok ya teteeep aja GTM. Nah mantengin twitnya siapa gitu lupa, pas lagi bahas hypnoparenting. Sangking semangatnya pengen nyoba terapin ke Kay, itu 60 twit saya tulis rapi di buku (sumpah rajin apa desperate ini...tapi demi anak ya bookk). Akhirnya saya share aja deh, sapa tahu bermanfaat tapi maaf saya lupa sumbernya, akun mana yang ngetwit. Maaf yaaaa kalo asal ngpost aja.

Hypnoparenting adalah hypnotherapi yang secara garis besar berguna untuk meningkatkan komunikasi spiritual orang tua dan anak. Terapis terbaik untuk anak adalah orang tuanya sendiri karena karakter pikiran anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Pikiran manusia terdiri  dari alam sadar 12% dan alam bawah sadar 88%. Skema ini sudah dianut sejak jaman Sigmund Freud. Di dalam pikiran sadar 12% ada pembatas yang disebut gerbang bawah sadar. Gerban inilah yang melakukan filter terhadap informasi.

Sejak dalam kandungan sampai sekir 4 tahun, anak belum memiliki pikiran sadar (conscious mind) seperti orang dewasa. Mulai 4- 12 tahun, pikiran sadarnya mulai terbentuk hanya saja ia tidak memiliki gerbang pembatas dengan bawah sadarnya. Saat anak berumur 7-12 tahun, gerbang bawah sadarnya mulai terbentuk sedikit, namun masih rentan dan filter belum bekerja dengan baik. Artinya anak dibawah 12 tahun masih sangat mudah menyerap dan diprogram ke dalam bawah sadarnya tanpa filter apapun. Segala yang ia tangkap di lingkungannya, akan diterima sebagai suatu kebenaran sekalipun itu adalah sesuatu yang salah. Saat anak sejak kecil diajarkan untuk mencuri, sampai dewasa ia akan menganggap bahwa mencuri adalah perbuatan baik.

Hypnoparenting bekerja langsung pada alam bawah sadar anak sehingga orang tua melakukan pola asuhan tanpa paksaan. Kedua orang tua harus paham dengan sifat dan kebiasaan anaknya sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan dengan sifat si kecil. Pikiran manusia sangat simpel terutama dalam kondisi hipnosis dan tidak dapat menerima kata negasi seperti "tidak, jangan, bukan". Saat melihat anak berlari, orang tua otomatis memerintahkan "jangan lari". Apa yang terjadi?Anak justru semakin berlari. Apa bedanya saat membaca ini " Jangan membayangkan seekor kucing belang tiga dan pita di lehernya".

Saat kita berkata "jangan", fokus justru mengarah pada apa yang harus dihindari. Cobalah mulai sekarang untuk fokus pada tujuan. Fokuskan pada kata-kata positif dan hindari penggunaan kata negatif seperti "nakal, bandel, malas, susah, dan seterusnya". Salah satu cara memprogram ke bawah sadar adalah repitisi. Setiap hari anak dibilang "jangan nakal" programnya adalah "nakal". Lakukan program yang baik, daripada mengatakan "jangan nakal" lebih baik fokus langsung ke tujuan "jadi anak baik". Orang tua harus paham betul konsep dasar hypnoparenting dan bukan hanya sekedar tahu sehingga melakukannya tidak sepenuh hati.

Jangan melakukan kekerasan pada si kecil, karena ia akan dengan mudah memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya. Hindari kata negatif seperti "Besok pagi kamu bangun dan tidak rewel" tetapi diganti menjadi " Besok pagi kamu bangun dengan senang hati".

Sugesti hipnosis pada anak yang diberikan saat ia tidur disebut Pillow Talk. Pillow Talk adalah hipnosis dalam, jadi jika ragu-ragu sebaiknya jangan dicoba daripada salah. Konsultasikan jika belum yakin betul. Pillow Talk adalah metode hypnosleep atau program sugesti yang diberikan oleh orang tua saat anak sedang dalam kondisi tidur.
Gelombang otak yang dominan pada manusia ada empat yaitu Beta-Alpha-Theta-Delta. Terurut dari gelombang paling tinggi sampai terendah. Gelombang Beta adalah gelombang otak saat seseorang aktif berpikir. Anak-anak mengalami gelombang Beta saat marah /tantrum. Gelombang otak alpha saat seseorang dalam kondisi tenang, fokus, dan sadar. Karena itu sugesti hipnosis dapat diberikan di sini. Gelombang otak Theta, saat seseorang sudah tidur namun pikiran bawah sadarnya masih bangun sehingga sugesti hipnosis tetap terekam. gelombang otak Delta, saat seseorang tertidur nyenyak sekali sehingga pikiran sadar maupun bawah sadarnya tidak aktif. saat mulai tertidur, gelombang otak akan turun ke Alpha-Theta-Delta. Gelombang untuk sugesti hipnosis adalah Alfa-Theta.

Anak-anak cenderung lebih cepat mengalami penurunan gelombang otang dari Alpha-Theta-Delta, apalagi saat ia sedang lelah. Yakinkan terlebih dahulu bahwa anak masih berada di gelombang Theta saat kita hendak memberikan sugesti Pillow Talk. Lebih baik jika orang tua mengetahui cara belajar anak: visual,auditifm dan kinestetik agar Pillow Talk lebih efektif. 1-5 menit pertama saat anak baru mulai tertidur, kemungkinan besar masih berada di gelombang Alpha menuju Theta. jika kelihatan anak sudah mulai terlelap, coba goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan sampai terlihat ada respon. Respon yang umum yaitu berubahnya pola napas si kecil saat diganggu sedikit, ini tandanya gelombang otang pindah ke Theta. Mulailah prose Pillow Talk dengan terlebih dahulu menuliskan kata-kata sugesti untuk anak, karena ini adalah kunci penting keberhasilannya. Belai kepalanya / bagian tubuh lainnya sambil menyebutkan diri anda (ayah atau bundanya). Katakan "Adik, ini Bunda yang sedang berbicara dengan Adik, kalau adik bisa dengar gerakkan ibu jari tangan kiri adik.". Tunggulah respon anak setelah Anda mengucapkan kalimat perkenalan. Jika ia belum merespon dengan gerakan, tunggu 30 detik dan ulangi. cobalah 2-3 kali sampai anak memberikan respon berupa gerakan (bisa gerakan jari, kepala dsb) agar yakin ia berada di Theta. Jika sampai 2-3 kali belum ada respon, coba ganggu sedikit dengan menggoyangkan kepalanya agar gelombang otaknya naik. Jika anak belum tetap merespon, mungkin ia sudak masuk ke delta, tetapi tidak ada salahnya dicoba berikan sugesti saja. Beberapa anak tidak sensitif dengan gerakan ideomotor, jadi kemungkinan respon gerakan tubuh akan kecil bahkan tidak terasa. Ideomotor adalah gerakan yang diperintahkan dari alam bawah sadar, saat kita minta anak gerakan jari, perintah datang dari bawah sadar. Jika anak memberikan respon berupa gerakan sebenarnya semakin kecil responnya, semakin dalam kondisi hipnosisnya. sgera berikan anak sugesti hipnosis dengan kalimat-kalimat yang sudah Anda persiapkan dan yakin benar.

Fiuuuuuhhh selesai juga ngetiknya. Lumayan banyak juga (kebayang dulu nulisnya keriting ini jari). Betewe selamat mencoba dan semoga berhasil ya.

Lucky Me :D

Minggu kemaren memang minggu penuh rejeki hihi. Saya ketiban durian runtuuuuhhh, menang kuis Mommies Daily dengan hadiah lumayan banyak dan keren-keren. Meskipun cuma dapet hadiah hiburan. Aduh itu yang juara pertama senengnya minta ampun (hadiahnya pasti lebih banyak). Eh trus iseng-iseng ikutan kuis di twitter pas lagi nungguin Kay sekolah, menang lagi. hihihi. Paaas Didi juga dapet voucher, lumayan banget daaaaahhh...Pagi-pagi cek imel dapet e-voucher ahaaaahaaaiiiii senangnya hati...


Emang kita lagi cari celana buat Kay yang udah pada kekecilan. Nah dapet Water Fights Pant dari Biel's Closet yang okee punya. Kay jadi tambah kecee doong. Voucher dari Bird and Bees dapet 1 t-shirt lucu dan dress cantik untuk Kay. Kenaaaapaaa Kay semua yang abisin jatah vouchernyaaa hiks. Eh ternyata voucher MAP Didi jadi 1 cup Cold stone, satu sandal ciamik dan pizza_chicken wing Domino buat emaknyaa (elus2 perut).

Dan masih menunggu voucher yang belum datang, siap-siap belanja lagiiiihhhh...

Rabu, 23 Januari 2013

Pregnancy Diary : Journey of My Pregnancy


hei heiiiiii...menjelang 20 minggu sekarang. Sebentar lagi gak bisa melihat jempol kaki dari atas sini dan tentunya agak sulit untuk potong kuku kaki. Ahhh tapi seneng sudah ada tendangan-tendangan kecil dari dalam perut. Meskipun uda yang kedua rasanya ga kalah excited dengan yang pertama.

Sudah mulai enak makan, tapi mual tetep ada pas lagi laper dan kekenyangan. Jadi ya gitu porsi makan tetep aja sama kayak gak hamil. Ga ada double porsi seperti sugesti-sugesti orang terhadap orang hamil. Sejauh ini oke-oke aja untuk perkembangan adek bayi menurut dokter Novi. Hasil USG jenis kelaminnya uda ketauan tapi masih kemungkinan hihihi...

Minggu-minggu ini mulai rajin baca-baca buku yang dulu awal hamil uda rajin banget beli tapi ga pernah dibaca. Relaksasi dan exercise juga mulai rajin, eh si calon Kakak juga sering ikutan (gangguin).
Hamil kali ini beda dengan hamil pertama, kata Didi, saya lebih santai, tenang, dan ga riweh sama mual, ga bisa makan, atau keluhan-keluhan hamil lainannya. Alhamdulillaaah emang bahagia terus rasanya semoga si Adek bayi juga bisa ikut merasakan bahagia Bunnya.




Jumat, 11 Januari 2013

Pregnancy Diary : 14 Weeks

USG 14 weeks

Cerita Kay


Jadi..jadi kemaren sekolah Kay ngadain field trip ke taman safari. Sudah dua kali kesana tapi ga pernah bosen. Yang ikut nemenin Kay cuma saya aja, Didinya ya kerja dong karena weekday. Jalan berdua sama Kay selalu nyenengin ya ke mall pun pede tanpa stroller (emang uda ga pernah pake lagi si ribet menurut saya) dan pernah juga bedua naik angkot ke mall. Tapi seru, karena Kay bukan tipe rewel minta macem-macem kalo jalan. Naik keretalah, main ini lah,beliin itulah, minta gendong,....sayaaaa bersyuuukuuurrr banget. Jalan-jalan sama Kay selalu happy tanpa cranky deh.

Makanya saya pede bawa gembolan depan belakang nemenin Kay field trip tanpa Didi. Meskipun ada guru-gurunya tpi tetep orang tua yang ngawasin (masihhhh PG iniii ). Heboh deh anak kecil ketemu binatang-binatang yang cuma biasa diliat di tivi trus liat aslinya. Apa ini Bun?apa itu Bun? Ngapain itu Bun?Hihihi. Seperti biasa jalan tanpa rewel, meskipun ngantuk jam tidur siang, mau pipis kay bilang tanpa nahan trus makan pun ga perlu bujuk rayu. Mungkin karena hawa dingin ya jadi bawaannya pengen ngunyah. Tapi untuk field trip kemaren saya bener-beneeerrr salut deeeh sama Kay. Buat yang pernah ke Taman Safari Bogor tau kan areanya gimana, naik turun, tanjakan turunan. Kebayang pegelnya dari pagi sampe sore jalan ngelilingi area wisata itu. Kay mulai dari sampe, keliling-keling, sampai pulang ga minta gendong. Orang tua temen-temen Kay sampe terkagum-kagum (lebay tapiii beneraaan inihh), kecil-kecil tapi kuat banget. Ga tega juga benernya, tapi ga kuat juga mau gendong jalan tanjakan terus bawa tas backpack yang beratnya lumayan bikin kram perut. Aduh anakkkuuuu kakiku Bun aja pegel setengah mati, kakimu pasti pegel naaak. Gak ternyata sampe rumah ketemu Didinya masih leloncatan di kasur, lari sana lari sini *tepok jidat*. 

Jadi semangat ngajak Kay jalan. Hayooo nak kita traveling kemana gitu yuuukkk..

Minggu, 06 Januari 2013

Belajar Menjadi Kakak



Beberapa bulan lagi akan ada tamu dirumah kami, anggota keluarga baru. Saya dan Didi tentu saja sangat tidak sabar menantinya, tapi apa iya dengan si calon Kakak?Orang asing yang tiba tiba datang dan entah dari mana ia datang. Orang-orang berebut menggendong. Mungkin itu akan ada di pikiran Kay. Diumurnya Kay belum terlalu mengerti konsep Adik dan Kakak (ya iyalaaah :D), yang ia tahu tentang adek bayi adalah anak kecil yang masih menyusu ke Ibunya atau masih naik stroller. Jadi kalauia melihat anak lebih besar umurnya darinya masih naik stroller akan dipanggilnya Adek. Ya cuma sebatas itu saja.

Menjadi Kakak? dijelaskan kayak apapun sepertinya ga akan membuat Kay paham. Lebih seru mengenalkan tentang adek bayi yang lucu ,kayak bonekas Susan, nanti bisa jadi temen main Kay.
Awalnya mengenalkan ada adek bayi di perut Bun. Perut Bun akan semakin besar dan besar berarti adek bayi juga semakin besar. Itu pun mengenalkannya ga mudah. Responnya. "Itu adek bayi Bun, adek bayi Kay ada disini (menunjuk perutnya)" hahaha ok, Kay juga punya adek bayi. Setiap hari terus dikenalin sambil elus-elus perut buncit saya. Seperti saran dari artikel-artikel tentang sibling, pas kontrol ke dokter si calon kakak ini juga ikut serta. Dengan bujukan "yuuuk kita jengukin adek atau eh mau ketemu adek nggak". Ia juga ditunjukan hasil USG, meskipun ga terlalu jelas dan ia juga sepertinya tidak terlalu paham, tapi ia tahu itu calon adeknya setiap melihat foto hasil USG. Oia, saya nggak pernah print hasil USG cuku di foto saja hehehe lumayan iriiiit..

Terus adek bayi itu kayak apa Bun?Oke pengenalan selanjutnya kita bertemu dengan adek bayi "sungguhan". Ehmm Menjenguk bayi teman dan tetangga yang baru lahir menjadi sarana pengenalan juga.Dan ternyata jadi kegiatan favorit Kay, ia akan semangat berangkat mandi bila tahu kami akan pergi melihat adek Bayi. Ketika melihatnya, Kay menyentuh pipinya, mengelus rambutnya, mencium pipinya, memegang tangannya kecil. Iya nak inilah adek bayi dan nanti Kay akan punya di rumah. Setiap pulang dari menjenguk Kay akan bercerita pada Didi, ia melihat adek bayi dan menirukan cara menangisnya. Bangga gitu kayak habis liat sesuatu yang luar biasa. Bahkan ia pun praktek dengan menggendong, mengelus,mencium,dan memeluk bonekanya.

Belajar mengenal adek bayi pun sampai ke kegiatan sebelum tidur. Kami ajak mengobrol adek bayi di perut Bun. Didi dan Kay juga gantian mencium perut buncit saya. Kay pun senang menyanyikan lagu-lagu yang ia hafal untuk adeknya sambil mengelus perut. Ketika matanya mulai mengantuk, selesai kami berdoa sambil mengelus rambutnya saya selalu bisikan doa-doanya sederhana dan menyelipkan "Kakak nanti akan jadi kakak yang baik, sayang sama adek, senang main sama adek, ".  Ini cara hypnoparenting yang pernah saya baca di sebuah artikel (maaf lupa sumbernya di mana). Kalimat-kalimat positif diselipkan di alam bawah sadar dan semoga sih cara saya benar hihihi.

Saya bersyukur penerimaan Kay baik dan semoga begitu sampai benar-benar bertemu dengan adiknya. Sibling rivalry pasti ada dan  tidak bisa diremehkan, tapi saya dan suami selalu diskusi solusi-solusi pengasuhan kami untuk mengurangi kemungkinan itu. Semangat...siap-siap belajar lebih banyak lagi menjadi orang tua.