Selasa, 29 April 2014

"Mereka Ga Selamanya Kecil"

Aku membaca ini ga bisa berhenti mewek...aku copas di blog ini sebagai pengingat buatku seperti "mantra" yang selalu aku dengung2 kan di kepala pas repot , sumbu sabar pendek dan anak-anakku sedang aktif-aktifnya seperti siap membakar semua stok sumbu sabar.

"mereka ga selamanya kecil, mereka ga selamanya kecil"

Sadarilah waktu kita ga akan lama....

Mengisi Ruang Jiwa Anak Kita-
Mohammad Fauzil Adhim

Waktu kita sangat pendek. Anak-anak itu tak selamanya kecil. Pada saatnya mereka akan tumbuh menjadi dewasa, mandiri dan berkeluarga. Kalau mereka sudah menikah, tak ada lagi kesempatan bagi kita untuk meniupkan
balon, bermain petak umpet, membacakan buku cerita, atau mewarnai bersama. Betapa pun inginnya kita, tak ada lagi waktu yang tepat untuk membuatkan telur ceplok dan menyuapi mereka seraya bercanda dan memuji gambar-gambarnya yang lucu yang lebih menyerupai benang kusut dan lidi berserakan.

Ya ….., anak-anak itu tak selamanya kecil. Kalau Allah Ta’ala memberi mereka umur panjang, sebelum habis kekuatan kita untuk berjalan denga tegak dan berbicara dengan suara lantang, anak kita yang kemarin merengek meminta perhatian kita itu sekarang mungkin sudah sibuk memenuhi jadwal kegiatannya yang sangat padat. Anak-anak yang menahan tangisnya karena kita tak kunjung mau mendampingi mereka untuk menuturkan cerita, hari ini mungkin kita yang harus belajar menahan diri karena sangat ingin mendengar cerita tentang mereka dari lisan mereka sendiri.

Sungguh, kehidupan kita dan anak-anak kadang seperti pusaran nasib yang sedang dipergilirkan. Saat anak kita lahir, mereka sepenuhnya bergantung kepada kita. Mereka benar-benar amat memerlukan kehadiran kita, sentuhan tangan kita, dekapan ikhlas kita, serta kerelaan kita untuk menatapnya penuh cinta. Inilah saat yang berharga untuk anak kita. Tetapi saat inilah yang justru sering kita abaikan karena boleh jadi kita tidak merasa membutuhkan mereka. Semakin bertambahnya umur, semakin berkurang ketergantungan mereka kepada kita. Mereka mungkin masih memerlukan kita, tetapi karena sudah tidak terlalu tergantung, mereka bisa mengalihkannya kepada orang lain.

Saat usianya memasuki remaja posisi kita semakin lemah
mereka lebih mendengar temannya daripada orang tuanya sendiri
Kata-kata orangtua tak lagi berharga kecuali
jika kita sudah MENABUNG kedekatan dan penghormatan sejak mereka masih balita

Jika anak-anak itu tidak memiliki penghormatan yang tinggi kepada orangtuanya
maka gurauan teman jauh lebih mereka dengar daripada sapaan paling tulus dari orangtua
Jika anak-anak itu tidak memiliki kepercayaan yang penuh kepada orangtua
maka temannya lebih layak untuk diikuti daripada nasihat paling serius dari orangtua.

Secara alamiah anak-anak yang telah memasuki usia remaja memiliki kebutuhan eksistensi
Mereka ingin didengar, diakui, dihargai dan dipercaya
Mereka ingin menunjukkan bahwa dirinya memiliki kemampuan dan hak menentukan.
Mereka akan berontak dari orangtuanya kecuali jika kita selaku orangtua telah
MENABUNG kredibilitas, kepercayaan terhadap itikad baik
dan ketulusan di mata anak-anak kita...
Tak lama lagi mereka akan menikah
Sesudah berlalu masa remaja datanglah masa dewasa
Inilah masa ketika anak-anak yang dulu merindukan bapaknya itu sudah
benar-benar mandiri
Mereka tak lagi memerlukan orangtua kecuali
jika iman menancap kuat di hati mereka
Inilah yang menjadi kekuatan dalam diri mereka untuk
berkhidmat kepada orangtua...

Jadi, sebenarnya mereka berkhidmat bukan karena
sangat besarnya kerinduan dan penghormatan pada orangtua tetapi
karena dorongan untuk meraih ridha Allah 'Azza wa Jalla....

Ya..ya.., zaman berganti masa bertukar, masa berganti. Yang dulu muda sekarang tua. Yang dulu kanak-kanak sekarang dewasa. Yang dulu terlihat gagah, sekarang mungkin sudah renta tak berdaya. Sebagian lagi mungkin sudah lama dikuburkan jenazahnya. Tak ada lagi kekuatannya untuk berbuat, tak ada lagi kemampuannya untuk melakukan perubahan.

Akan tetapi ……..

Mereka yang telah menyemai keyakinan, kebaikan dan kemuliaan, sesungguhnya tetap hidup kebaikannya. Melalui anak-anak yang kuat karakternya, tinggi harga dirinya, besar cita-citanya dan jiwanya senantiasa rindu untuk melakukan amal yang terbaik (ahsanu ‘amala), para orangtua itu sesungguhnya tetap menabung kebaikan meski kafan berselimut kafan. Sesungguhnya tidak ada lagi yang bias diharapkan dari anak-anak sesudah kita mati kecuali keshalihan. Anak-anak shalih yang mendo’akan merupakan harta berharga yang tak dapat digantikan oleh do’a seribu manusia.

Alhasil, shalih dulu baru doa. Seibu tangan yang terangkat untuk mengaminkan doa saat kenduri, tak ada nilainya dibanding bersimpuhnya seorang anak di hadapan Allah ta'ala karena amat besarnya keinginan untuk memohonkan ampunan bagi orang tua. Doa yang diucapkan dengan lantunan indah disertai kalimat yang bersanjak-sanjak, tetapi ia tidak punya hubungan apa-apa dengan yang didoakan kecuali sebagai pendoa suruhan, sungguh tak ada artinya dibanding sebaris permohonan yang diucapkan oleh anak-anak kita sendiri.

Ya..ya..ya.. Shalih dulu baru doa. Shalih itu berkait dengan hati, berhubungan dengan iman, dan penopangnya adalah ilmu. Ia bisa kita semai dengan subur pada jiwa yang tenteram. Cerdasnya otak sama sekali tak bias menolong apabila jiwa mereka hampa. Kosongnya jiwa membuat sebanyak apapun nasihat kita berikan, hanya tersimpan rapi dalam pikiran. Ia tidak memberi pengaruh terhadap tindakan apalagi pada kehidupan yang lebih luas.

Maka, apakah yang sudah kita lakukan untuk mengisi ruang jiwa anak kita?

Sungguh, waktu kita sangat pendek. Anak-anak kita tak selamanya menjadi balita. Mereka akan tumbuh menjadi kanak-kanak, remaja, dan kemudian dewasa. Hari ini mereka memerlukan kita.
Hari ini mereka amat besar kerinduannya kepada kita.Di antara mereka mungkin ada yang belum kering air matanya karena berharap bisa bercanda, tetapi bapak/ibunya sudah bergegas pergi untuk merebut sebuah kata yang bernama sukses. mereka berlelah-lelah atas nama anaknya, padahal anaknya sedang kelelahan karena menunggu kesempatan untuk bermain bersama bapak/ibunya. Mereka ingin berbincang dan bercanda, meski hanya sebentar. Dua menit saja.

Ya..ya..ya..selagi mereka belum dewasa, belum pula menginjak usia remaja, inilah saat berharga untuk anak kita. Inilah saatnya kita meluangkan waktu kita untuk menyapa mereka, sebentar saja... Inilah saatnya bagi kita untuk mengisi ruang jiwa anak-anak kita. Semoga dengan itu, mereka kelak akan generasi yang kuat jiwanya, besar semangatnya, kokoh imannya dan tak putus-putus doanya untuk kita.

Sungguh, tak akan pernah ada waktu menguati jiwan anak-anak kita, kecuali kita sengaja meluangkannya. Selonggar apapun waktu kita, sama sekali tidak ada artinya jika kita tidak meluangkannya untuk mereka. Begitu pula sebanyak apapun waktu kita bersama anak, tak ada yang bisa kita kerjakan bersama mereka jika kesempatan itu datang semata-mata karena kita tidak punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Sebaliknya, di saat paling sibuk pun kita akan bisa menyapa mereka jika kita benar-benar mau melakukannya.

Lalu apakah yang sudah kita lakukan?

Sabtu, 26 April 2014

Gambar apa ini?

Siang itu seperti biasa,kay coret-coret di papannya. Aku hanya memperhatikan sebenrnya gambar apa sih dia hihi. Bentuknya abstrak banget. Hayooo tebak anakku gambar apa?

Ale : 10 months

Ale bulan April ini sudah 10 bulan. Sudah bisa apa aja ya? Bisa merangkak, bongkar-bongkar buku di rak, tepuk tangan, bilang "Tata"( Kakak), merambat, berdiri berpegang satu tangan pada tumpuan..dan apalagi yaa? manggil orang lain dengan teriak "aaak..aaak..akk". Hihihi lucu..ga terasa sebentar lagi setahun.

Jumat, 25 April 2014

Our Holiday : Asyiknya Main di Kidzania Jakarta

Sudah lama banget pengen ajak Kay ke sini. Namun berhubung usianya masih terlalu kecil saat itu jadi ditunda dulu deeh. Nah pas banget ada paketan tiket promo dari Kidzania, jadi deh Ibu-ibu di komplek berinisiatif ngadain jalan-jalan untuk anak-anak. Tiket masuknya jadi Rp. 50.000 tapi harus membeli paket makan siang sekitar Rp. 45.000-50.000 dg beberapa pilihan menu. Yeii seru jadi bisa berangkat rame-rame.
Lokasi Kidzania Jakarta di Pacific Place lantai 6. Jadwalnya sebagai berikut:
Hari jumat, pagi jam 09.00-14.00 dan siang jam 15.00-20.00
Usia 2-3 tahun harga tiket Rp.50.000
Usia 4-16 tahun harga tiket Rp.130.000
Usia >16 tahun harga tiket Rp. 90.000
Hari Sabtu-Minggu, pagi jam 09.00-14.00 dan siang jam 15.00-20.00
Usia 2-3 tahun harga tiket Rp.50.000
Usia 4-16 tahun harga tiket Rp.150.000
Usia >16 tahun harga tiket Rp. 90.00
Holiday Season, (konfirmasi terlebih dahulu)
Usia 2-3 tahun harga tiket Rp.100.000
Usia 4-16 tahun harga tiket Rp.200.000
Usia >16 tahun harga tiket Rp. 200.000
Begitu masuk ke Kidzania, wow keren..semacam kota bentuknya mini hehehe. Disana ada berbagai macam profesi yang bisa dikenali dan dicoba oleh anak-anak. Setiap masuk satu ruangan, anak-anak mencoba satu profesi. Hanya anak yang masuk, orang tua atau pendamping dapat menunggu diluar. Setelah anak- anak menyelesaikan pekerjaannya di satu profesi, mereka akan mendapatkan gaji dengan uang ala kidzania. Seru yaa jadi pembelajaran untuk mereka juga bahwa mendapatkan uang harus kerja terlebih dahulu.
Macam-macam profesi yang bisa dicoba anak antara lain pilot, petugas SPBU Pertamina, petugas pemadam kebakaran, polisi, dokter, penyiar radio, dokter gigi, pembuat pizza, supir taksi, dan pengecat ,ini semua bisa dicoba di lantai dasar. Naik satu lantai, anak-anak bisa bekerja di pabrik nugget, coklat, teh, menjadi pegawai salon, pembaca berita dan beberapa profesi lain.  Sayangnya untuk Kay, karena usia masih 4tahun dan tingginya belum 100cm profesi yang dicoba hanya beberapa. Minimal 6 tahun sepertinya anak-anak bisa mencoba semua. Anak-anak pun belajar antri ketika masuk karena ada maksimal jumlah anak yang masuk jadi harus bergantian. Cumaaa mengantrinya cukup lama untuk anak 4tahun, Kay harus berdiri bisa sampai 20 menit setiap mengantri.
Menurutku Kidzania wajib dikunjungi oleh anak-anak sebagai sarana anak belajar bahwa cita-cita bisa menjadi macam-macam bukan hanya jadi dokter atau presiden hehehe itu kan cita-cita semua anak sepertinya.

Our Holiday : Trans Studio Bandung

Banyak postingan yang hanya masuk draft huhuhu menulis bener bener butuh mood banget. Mau bayar hutang posting satu persatu.
Well,  kami awal April kemarin berkesempatan jalan-jalan gratis yang disponsori oleh Kantor Didi hihihi, alhamdulillah. Trans Studio Bandung pilihan lokasi Family Day tahun ini. Dulu sewaktu Kay usia 2 tahun, kami pernah ke sana tapi karena yakin banget ga banyak yang bisa dinikmati anak umur 2 tahun di sana jadilah kami hanya berpose di depannya saja.
Berhubung dapet free, jadi hanya dapet info dari googling tentang Trans Studio. Untuk weekend harga tiket masuknya Rp 250.000, sedangkan weekdays sebesar Rp 150.000. Untuk VIP akses yaitu jalur antruan cepat yang terpisah dari antriN reguler sebesar Rp 250.000. Cukup menguras kantong juga ya karena dihitung per kepala.
Trans Studio berkonsep indoor park, begitu masuk memang menimbulkan kesan menyenangkan hihihi *ndeso. Di sana terdapat 20  wahana permainan. Dan tidak semua dapat Kay mainkan karena ada beberapa wahana baru bisa dimainkan oleh anak memiliki tinggi 110 cm. Berikut wahana di Trans Studio:
1. Trans City theather
2. Yamaha Racing Coaster
3. Giant Swing
4. Marvel Super Heroes The Hides 4D
5. Indosat Vertigo Galaxy
6. Trans Car racing
7. Si Bolang Adventure
8.  Sky pirates
9. Science center
10. Trans Broadcast Museum
11. Dunia anak
12. Kong Climb
13. Jelajah
14. Amphitheater
15. Captain Blackheart's Pirate Ship
16. Negeri Raksasa
17. Dragon Riders
18. Pulau Liliput
19. Dunia Lain
20. Special Effects Action
Di Trans Studio bandung, pengunjung ga akan kesulitan mencari makanan dan minuman karena lokasinya berdekatan dengan food court mall.

Kamis, 17 April 2014

Review : Trans Luxury Hotel Bandung

Setelah asik main di Trans Studio Bandung, kami istirahat di Trans Luxury. Awww sukaaa banget sama hotel ini. Kesan pertamanya adalah Mewah. Lokasinya masih satu komplek dengan Trans Studio Mall.
Satu hal lagi yang aku suka adalah kolam renangnya, ada pantai buatan dengan pasir putih. Anak-anak betah main di sini. Selain itu ada juga Kids activity seperty body painting, merangkai manik, menghias layang- layang dan melukis keramik.
Untuk sarapan, lumayan banyak pilihan makanan dan rasanya cukup enak.
Rate hotel bintang 5 ini mulai dari Rp 2.500.000

Sayang foto kamar di handphone aku terhapus hiks.