Senin, 29 September 2014

Anakku Curhat!

Duh senengnya sampe bulan. Beneeerr deh! Begini ceritanya,

Beberapa hari yang lalu, anak pertamaku, Kay, mencurahkan hatinya aka curhat. Anak 4 tahun bisa juga ya curhat hahaha. Nah inilah saatnya aku belajar menjadi pendengar yang baik. Saat itu menjelang tidur setelah ritual sebelum tidur beres dilakukan seperti biasa kami ngobrol-ngobrol nggak penting. Tiba-tiba Kay menanyakan sesuatu, kurang lebih begini percakapan kami.

Kay : Bun kenapa ya nadin nggak mau main sama Kay, maunya cuma main sama Bilqis?
Me: Kay pengen main sama Nadin ya?
Kay: Iya Bun...
Me : Mungkin Nadin lebih  suka main sama Bilqis.
Kay : Tapi Kay mau main sama Nadin.
Me : Nadin nggak mau gimana? kan nggak bisa dipaksa. Sama kayak calista yang pengen main sama kay tp kakak nggak mau.hihihi... Kenapa kakak nggak mau main sama Calista?
Kay : hhm soalnya Calista nggak bisa ngomong bun cuma ketawa aja. (maksudnya ngomongnya belum jelas)

Nah dari situ aku menangkap Kay suka main dengan anak yang lancar bicara, bisa diajak ngobrol (tek tok ngobrolnya),

Me : terus gimana dong Kak kalo Nadin nggak mau main sama Kakak?
Kay : Ya udah deh Kay main sama yang lain deh.

Wah anakku bisa memecahkan masalahnya sendiri tanpa harus memaksakan kehendaknya. Makasih ya nak, Bun dikasih kesempatan belajar menjadi pendengar yang baik, dan belajar untuk tidak mencampuri urusanmu.

Kamis, 11 September 2014

Kopdar HS Depok

Hari ini aku ikut kopdar homeschooling (HS) Depok. Ini momen penting untuk anak-anak main, sosialisasi, emak-emaknya saling curhat hihihi. Kegiatannya selain main adalah story telling, Anak-anak membawa buku favoritnya dan membacakan untuk teman-temannya.

Setelah sampai ternyata sudah banyak yang datang dan sudah saling berkenalan. Aku baru pertama kali datang, lumayan cukup sulit menghapal nama-namanya hihi maafkan ya. Ah seneng deh, selalu merasa dikuatkan kalau habis ketemu dengan keluarga homeschooler. Keluarga yang lebih lama menjalankan HS bercerita tentang kegiatan, pengalaman, susahnya, senengnya. Seru!

Setelah selesai sharing waktunya anak-anak story telling tapi aku harus segera pulang. Aku kasih aba-aba ke Kay yang duduk agak jauh dariku untuk segera pulang. Tetapi ia duduk saja sambil memegang bukunya. Aku ingin segera pulang mumpung ada barengannya, aku nggak hapalan rute jalan pulang soalnya. Kay masih duduk sambil memegang bukunya. Temanku bilang "udah mbak temenin dulu, kasian dia pengen baca". Akhirnya aku dekati dan bertanya "Kakak mau maju", ia jawab iya. "tapi suaranya harus keras lo". Kay menjawab iya lagi. Begitu gilirannya ia maju tanpa malu.
"assalamualaikum, aku Kay mau baca buku kucing". Sebenernya ia belum bisa membaca, hanya mengarang saja melihat gambarnya. Kaget! Anakku berani sekali. Terharu! Ia memang suka buku, dan ga nyangka ia tampil percaya diri padahal yang lain sudah cukup besar dibanding dia. Speechless, yang pasti Bun bangga sekali nak jadi ibumu. Selalu.

Jumat, 05 September 2014

"Aku Nggak Sekolah, Homeschooling!!"

"Aku nggak sekolah, aku homeschooling!!"

Itu adalah jawaban anakku Kay ketika ditanya orang lain "sekolah di mana?". Aku kadang geli mendengarnya, dan sering memperhatikan reaksi penanya dengan jawaban anak 4 tahun ini. Ada yang kaget, kagum, ada merasa aneh.

Ya akhirnya kami memutuskan homeschooling. Awalnya ga tahu blas tentang homeschooling, semakin belajar semakin merasa ini yang cocok dengan visi misi keluarga kami. Selama ini selalu ngeroeng tentang pendidikan di Indonesia yang semakin memberatkan anak. Kenapa tidak keluar dari sistem itu dan merancang pendidikan di rumah dengan menyesuaikan anak. Yah kenapa nggak.

Banyak hal awalnya mempertanyakan gimana nanti kurikulum, sosialisasi, rasa bersaing, akhirnya kami pun mengalir aja. Santai toh anakku belum masuk usia sekolah. Biarlah ia menikmati masa bermainnnya yang tidak akan bisa diulang dan aku nggak mau merenggutnya. Kegiatan kami bisa diintip-intip di www.ninakurniabahrun.blogspot.com