gambar dari sini |
Selain bahaya berkendara sambil menggunakan Handphone. Kayaknya sambil jalan (di dalam rumah) pun begitu. Kok bisa? Begini ceritanya.
Dapur saya memang setengah terbuka. Biar nggak pengap dan untuk urusan jemur menjemur tentunya. Ketika itu seperti aktivitas biasanya yang saya lakukan di dapur, saya sambi dengan menjawab beberapa BBM teman. Tanpa saya sadari saya menginjak sesuatu yang lembut. Ah Kay, pasti menumpakan makanan lagi, pikir saya. Oh ternyata saya salah duga, karena tiba-tiba timbul rasa nyelekit di telapak kaki. Ketika mengangkat kaki dan melihat sesuatu berwarna hitam, sedang menggeliat, kontan saja saya menjerit. "ABAAAAANNNNGGGGGGG, HAAAAAAAAHHHHHHH" Saaat itu memang hanya ada Abang saya di rumah. Dia terburu-buru lari menghampiri "Kenapa..kenapa" Katanya. "Aku nginjek uleet buluu..jijiiiikk aku nggak sukaaaa"Ngerengek geli dan jijik campur jadi satu. "Ealaaah kirain ketuban pecah nin". Hahahaha saya melongo, orang hamil teriak emang bikin heboh yaaa. Seperti waktu sedang asyik ngobrol dengan tetangga yang saat itu lagi main ke rumah. Saya tiba-tiba bilang "Eh tunggu..aku mules nih". "Hah bener.."."Iya..pengen pup tunggu bentar ya". "Ealah kirain mules kontraksi". Hahahaha
Oke balik lagi ke ulet bulu. Setelah beberapa menit menginjaknya, sensasi gatal mulai terasa. Oh iya setelah menginjak, Abang menyuruh saya cepat-cepat mencuci telapak kaki dengan sabun. Entah teori dari mana itu tapi ya saya nurut saja.Ternyata nggak ampuh karena ya tetap saja gatalnya timbul. Menahan-nahan tangan untuk tidak menggaruknya. Selang sehari dua hari gatalnya nggak hilang-hilang. Bahkan tiap malam saya terbangun untuk menggaruk telapak kaki ya gatalnyaaaaa ampun-ampun deeeh. Semakin digaruk gatalnya semakin nikmat. Malah luka-luka yang timbul nggak kerasa sakitnya.
Hari ketiga. Wah ini gatal nggak berkurang-kurang juga. Meskipun saya rajin mengolesi dengan salep anti alergi. Oh iya kan punya tetangga dokter, Dokter Reni namanya. Abang saya yang dokter ternyata tidak cukup membantu. Ah gimana sik. Dari curhat dengan Dokter Reni, ia memberi beberapa tips pertolongan ketika kena ulat bulu. Ketika kena ulat bulu, yang bikin gatal adalah bulunya yang masuk kedalam jaringan kulit kita. Nah ketika pertama kali menginjak atau terkena, harusnya bulu-bulu halus itu diambil dengan cara menempel selotip pada kulit yang kena. Ketika dicabut selotipnya bulu-bulu halus itu akan ikut terangkat. Jangan digaruk karena bila digaruk, bulu-bulu halus semakin masuk ke kulit dan histamin penyebab gatal akan menyebar. Otomatis semakin gatal dan gatal tambah meluas.
Karena saya sudah hari ketiga dan menggaruk dengan menggila. Beliau menyarankan merendam kaki dengan air hangat supaya pori-pori terbuka, mengeringkan telapak kaki, dan bulu-bulu bisa diambil dengan selotip. Taraaaaaa sarannya berhasil sodara-sodara. Langsung setelah melakukan treatment itu gatal-gatalnya hilang sampai sekarang *Angkat telapak kaki buat pamer*.
Silahkan dicoba apabila mengalami hal yang sama dengan saya *lempar-lempar ulet bulu*