Sabtu, 20 April 2013

Pregnancy Diary : 31 Weeks


Salah perhitungan selama ini, saya pikir sudah 29 minggu ternyata sudah 31 minggu. Hoalaaaah...kok ya bisa hihi. Alhamdulillah minggu ini posisi sungsang (pada usia 26-28 minggu), kepala baby sudah posisi di bawah. Seperti saran Bidan Erie, setiap hari kami (Kakak Kay, Didi, dan Bun) selalu semangatin baby untuk bisa posisi kepala di bawah untuk membantu Bun lahiran nanti. Dan si Adek pintar sekali ,hasil USG  dengan Dokter Riyana di usia 31 minggu, posisi plasenta bagus, air ketuban banyak, tali pusar panjang dan tidak ada lilitan, berat sudah 1800 gram. Dan satu lagi geraknya hebooohhh dan aktif sekali. 
Hamil kedua ini saya merasakan memang berbedaaaa sekali dengan yang pertama. Keluhan-keluhan selama hamil (Sciatica in Pregnancy) bisa dilalui dengan perasaan tenang, biasa saja tanpa mengeluh yang lebay layaknya hamil pertama. Apakah ini efek relaksasi Hypnobirthing yang memang saya lakukan sejak usia lima bulan? Saya sih percaya. Bahkan lucunya Kay juga sering ikutan, dan ia gampang sekali tidur jika sudah relaksasi. Nggak sampai lima menit pasti udah nyenyak hehehe.
Oia ketika dokter bilang posisi baby masih sungsang, rasa khawatir di hati sangat sedikit,tipissss banget. Saya juga kaget seperti bukan saya hahaha. Muncul di hati perasaan baby saya pintar, ia tahu kapan saat yang tepat untuk posisi itu. Toh ya masih luas ruang di dalam rahim. Biasanya meskipun sudah tahu faktanya bahwa masih normal, ketakutan-ketakuta selalu muncul tapi sekarang nggak. Perasaan itu bisa diatur diubah menjadi semangat yang lebih positif. Wow..efek hypnobirthing.
Saat hamil dengan perut yang sudah cukup besar pun saya masih bisa beraktivitas seperti biasa. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga, menemani Kay sekolah, mengerjakan orderan kue. Suami sampai mengingatkan. Bersyukur sekali saya masih bisa menjalani semua denga hepiii.
Dan satu lagi yang saya syukuri, perasaan galau akan bagaimana nanti antara saya, Kay, dan calon adik tidak sedikit pun saya rasakan. Malah saya rasa hubungan saya dan Kay menjadi lebih harmonis dan lebih dekat sejak hamil. Seperti saya menjadi lebih mengenal Kay, bergaul dengan Kay lebih dengan hati. Kay pun excited dengan kehamilan saya, dan tidak merepotkan sedikit pun seperti manja atau cari perhatian. Tidak. Makasi ya Kakak Kay.
Kegiatan favorit saya, ketika menemani Kay tidur siang. Kami bercanda dengan si Adek di perut. Jika Adeknya sudah bergerak heboh, Kay ketawanya bisa ngakak nggak habis-habis. Si Adek digoda Kakaknya tambah heboh gerakannya. Apalagi kalau si Kakak sudah elus-elus perut sambil bilang "Adek sehat ya, nanti lahirnya sehat ya". Bahagia banget rasanya. Nggak tergambarkan pokoknya. Semoga menjadi awal yang indah dalam ikatan persaudaraan sampai Adeknya lahir nanti dan selamanya ya nak.
Dalam hitungan minggu Si Adek akan menjadi individu seutuhnya. Moment dimana ia masih jadi bagian dari tubuh Bun harus bener-bener dinikmati sepenuhnya. Takut kangeeeeeennn... (pengennya cukup dua aja anaknya hehehe).
Semoga perasaan-perasaan postif yang muncul mengalir ke baby. Si Adek bisa tumbuh dengan sehat, merasa nyaman dan tenang di dalam rahim Bun. Lahir pun bisa dengan penuh kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar