Minggu, 17 Agustus 2014

Weekend : Nongkrong Asik di Rimba Baca

Setiap orang tua akan senang bila anak mereka suka baca dan cinta buku. Aku pun salah satunya, masih beranggapan buku jendela dunia. Meskipun saat ini, buku dapat diganti dengan bacaan digital. Kita dapat membalikkan halaman dengan satu sentuhan. Aku masih lebih suka membaca buku dengan bau-bau kertas yang baru saja dilepas dari bungkus plastiknya atau debu-debu yang menempel karena lama tak dibuka. 
Buku sekarang bukan barang yang murah. Sebenarnya buku bisa digantikan dengan digital dan itu mungkin bisa lebih murah costnya. Tapi saat ini aku tidak bicara tentang buku digital. Ibu-ibu pun setiap tahun mengeluhkan harga buku sekolah yang mahal. Untuk bacaan anak-anak di rumah, aku tidak menganggarkan khusus, bila bagus dibeli dan anak-anak suka. 
Dulu mengahayalkan perpustakaan yang keren buatku dengan buku-buku yang seru dan bagus. Sayangnya dulu belum pernah aku dapati. Begitu tahu tentang perpustakaan anak di sekitar daerah jakarta, seperti sangat layak dicoba ke sana. 

Akhirnya menemukan tempat nongkrong buat keluarga yang asyiknya pake banget. Minggu lalu sebenarnya aku sudah ngajakin Didi untuk main-main kesini. Tapi batal karena kita sekeluarga lagi ingin leyeh-leyeh di rumah aja. Minggu ini, aku janjian dengan teman-teman komunitas Homeschooling dan ternyata di Rimba Baca. 











Rimba Baca ini adalah perpustakaan keluarga. Pasti di bayangan kita perpustakaan itu tempat yang membosankan untuk anak-anak. Ehm kalo ini beda banget, terasa seperti rumah sendiri. Buku-buku tertata rapi, ruangan luas, ada mainan pula untuk anak, ruang aktivitas untuk menggambar pun ada. Anak-anak bisa mengambil buku sendiri. Meskipun tinggi bisa menggunakan tangga atau kursi.
Lantai bawah full dengan buku-buku anak baik yang berbahasa Indonesia mau pun berbahasa Inggris. Buku-buku dikelompokkan berdasarkan umur (0-3 tahun, 4-8 tahun, 9-12 tahun). Pengunjung bisa santai membaca, mau duduk ada sofa atau duduk di lantai pun bisa, tiduran bisa ada bantal-bantal kecil. Ih seru kan. Lantai dua, koleksi bukunya untuk para pendamping atau orang tua. Lantai atas pun sama sekali nyaman nya. Sepintas aja ke atas cuma liat-liat komik.
Untuk masuk ke Rimba Baca, kami membayar 30ribu per anak, pendamping ga dihitung. Ale, karena masih usia setahun pun ga masuk hitungan. Kami belum menjadi anggota jadi ga bisa meminjam buku di sini. Rencananya pengen banget daftar jadi member biar nanti selain bisa meminjam buku, anak -anak juga bisa juga ikutan acara story telling, art and craft di Rimba Baca.

RIMBA BACA
twitter @rimbabaca
JL. RSPP no. 21B fatmawati jakarta selatan
021-7664517










Selasa, 12 Agustus 2014

Buka Lembaran (Blog) Baru

Huhuhu...berita duka
Sedih banget. Foody blogku www.creamyandme.blogspot.com ga bisa aku update lagi. 
Kenapa???
Aku lupa sign in pake email apa dan passwordnya. Hiks padahal cinta banget dengan blogku satu itu. Rasanya pengen teriak deh aaakkkk gagal move on nih.

Hushhaaah..
Mari buka lembaran baru. Kini aku punya blog baru www.creamymommy.blogspot.com
Lembaran baru, mari diisi dengan yang sedep sedeppp...

Mampir-mampir yaaaa

Weekend Activity : swimming

Hari minggu kemaren, anak-anak berenang. Sudah lama kayaknya ga berenang, ternyata rame banget mungkin pada belum puas libur lebaran. Tapi anak-anak tetep happy. Lagi males cerita-cerita nih jadi pamer poto berenang aja yaa


Sabtu, 09 Agustus 2014

Happy 5th Anniversary

9 tahun yang lalu, kami pertama kali bertemu di kampus. Bukan? Dia ga seangkatan denganku, dia senior jauh diatasku, 10 tahunbedanya. Saat itu usiaku 19 tahun, di corner jurusan yang sering disebut anak-anak KBU, aku duduk berdua dengan sahabatku ngobrol entah apa aku lupa. Dari ujung mataku aku merasa melihat ada yang memperhatikan tapi ya sudahlah sering aku mengalami sepertI ini (siap- siap nampung lemparan telur). Ternyata pada momen itu, dia merasa kehilangan sosokku pertama kalinya ketika aku pulang. Ih ini dia yang bercerita lo setelah kami menikah. Serius aku tidak mengarang cerita. Ge ER? Nggak, aku sudah biasa dirindukan orang lain (nampung lemparan tomat). Cinta pandangan pertama? Hmm di dia kali ya, di aku nggak..hahahahaha
4 tahun kemudian kami menikah. Memulai hidup berdua sangat sederhana. Hari pertama di kontrakan kami tidur pakai cover bed hasil kado pernikahan karena belum punya kasur. Ihhh lucu lah pokoknya mengingat awal-awal keluarga kecil ini. Sekarang kami tidak berdua lagi tapi dua krucil yang menggemaskan sudah ada ditengah2 kami. Nggak terasa sudah 5 tahun pernikahan kami. Banyak tawa, tangis, ngambek, bahagia, seru-seruan. Ah pokoknya makin, cinta sama Didi. Bila ditanya bahagiakah aku saat ini? Beyond expectations, aku sangat bersyukur dengan semua Allah berikan.
Biasanya hari spesial ini dilewatkan begitu saja. Tetapi karena ini 5tahun usia pernikahanyang kata orang merupakan masa cobaam yang berat. Masa adaptasi, masa menerima perbedaan, saat melihat hal-hal yang nggak dilihat waktu sebelum nikah. Artinya kami lulus yeiiiiii. Semoga mampu melewati 5 tahun berikutnya berikutnya berikutnyaaa.
Hari ini kami lewatkan dengan makan diHolycow TKP BSD. Maunya makan berdua yang romantis, tapi tapi tapi ya sudahlah berempat juga seru. Selalu berdoa keluarga kami selalu dilimpahi berkah, bahagia, cinta, kasih sayang, tawa, dan rejeki. 
I love all of you (Didi, Kay, Ale)


Minggu, 03 Agustus 2014

Sore-sore Seru

Kalau weekend kami hanya di rumah saja, biasanya sore hari kami main sepeda, cari makanan, atau sekedar jalan sore aja. Sore tadi, kami piknik di taman komplek dekat rumah. Kay mau main sepeda di taman, Ale mau lari-lari, Didi duduk sambil ngemil, dan aku tukang foto mereka. Sore-sore seru. Bagaimana soremu?




Sabtu, 02 Agustus 2014

Lampung : Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Aku sering berkunjung ke Bandar Lampung tetapi belum pernah mengksplor selain pantai-pantai di sana. Ketika aku membaca tentang taman ini, aku langsung memasukkannya dalam daftar kunjungan kami ketika pulang kampung. Lokasinya ternyata tak jauh dari rumah orang tuaku, sekitar 10 km kira-kira setengah jam perjalanan lamanya.




Susah-susah gampang mencari lokasi TKGP, kuncinya SMA Negeri 7 Bandar Lampung dan SLB Kemiling. Bila telah sampai di sini, artinya arahnya sudah benar dan bertanyalah kembali hihihi, yang pasti sudah dekat dengan lokasi. Taman Kupu-Kupu Gita Persada berada di kaki Gunung Betung, Kemiling, Bandar Lampung ini memiliki luasa hampir 10 ha. dibangun tahun 1997 untuk mencegah punahnya jenis kupu-kupu di Sumatera karena penggundulan hutan. Anshori Djausal dan Herawati Soekardi yang mendirikan taman ini. Biasanya Ibu Hera ada di tempat sayangnya kami tidak sempat bertemu.

Proses metamorfosis kupu-kupu bisa dilihat di sini karena semua fase ada contohnya mulai telur, ulat kepompong dan kupu-kupu. Seumur hidup aku baru kali itu melihat telur kupu-kupu yang ternyata kecil sekali. Ulat yang akan berubah nantinya menjadi kepompong pun beda-beda bentuk dan tanaman yang dihinggapinya sesuai dengan jenisnya. Ulat-ulat itu pun sangar-sangar bentuknya, besar, ada yang hitam dan abu-abu, berduri, dan ada yang berbulu seperti ulat bulu, ada yang gatal dan tidak. Penjaganya menawarkan untuk memegangnya, "nggak papa pegang saja, nggak gatal kok", awwww tidak melihat saja aku sudah geli. Aku jadi penasaran ingin melihat telur kupu-kupu menetas dan berubah menjadi ulat seperti apa. Bagaimana bisa telur sekecil itu bisa menjadi ulat yang besar dan sangar nian.





Taman Kupu-kupu Gita Persada lengkap sebagai tempat wisata dan pendidikan. Dengan hampir 200 jenis kupu-kupu disana, aku bisa menikmati hal yang dekat tapi jarang diamati. Dengan tiket Rp 10 ribu pengunjung menyaksikan cantiknya dan mengenal tentang Kupu-kupu. Taman ini mencegah punahnya kupu-kupu dengan harapan makin memperkaya keanekaragaman hayati dan kelestarian alam tetap terjaga.