Cerita tentang liburan kami sekeluarga ke Jogja lagi ya. Nah ini beberapa lokasi tujuan wisata yang menurut saya cocok buat dikunjungi sama anak-anak juga. Kami mulai jalan-jalan ke lokasi ini di hari kedua. Pagi-pagi jam setengah 8, kami sudah berangkat cari sarapan dengan rencananya jam 9 udah ada di Taman Pintar. Lokasi Taman Pintar ini deket sama Malioboro, dari hotel bisa naik becak. Mau jalan juga bisa sih cuma agak jauh. Nanti keburu capek duluan si Kay.
Taman Pintar
Tiket untuk masuk ke Gedung Memorabilia, Gedung Oval dan Gedung Kotak, pengunjung dikenai Rp 15.000 untuk dewasa dan Kay yang 2,5 tahun nggak dikenai biaya. Oia selain tiga gedung itu ada Gedung Paud Barat dan Paud Timur dikenai biaya Rp 5.000 untuk tiket masuknya. Untuk belajar membantik dan Planetarium juga Rp 5.000 untuk tiket masuk masing-masing lokasi.
Kami hanya mengunjungi Gedung Memorabilia, Oval dan Kotak. Gedung Memorabilia, terdapat tiga zona yaitu zona tentang sejarah Yogyakarta. Disana kita belajar mengenal Sultan Hamengkubowono mulai dari yang pertama sampai yang terakhir sekarang ini. Selain itu juga ada macam-macam prajurit keraton yang ternyata jenisnya banyak tergantung pangkatnya. Zona yang kedua tentang Pahlawan-pahlawan dan kejadian sejarah tentang pendidikan. Zona yang ketiga tentang Kepresidenan Republik Indonesia mulai Soekarno sampai SBY.
Gedung Oval dan Kotak, gedung yang kedua kami kunjungi. Pertama kali disambut dengan akuarium besar dan Dinosaurus raksasa yang cukup membuat Kay takut hihihi. Setelah lanjut lagi ke ruangan berikutnya mulai bisa menikmati karena banyak yang bisa dilihatnya. Ada alat peraga sains dengan petugas yang siap membantu menjelaskan seperti munculnya bunyi, gerak, warna, listrik, planet, dan juga ada alat simulasi tsunami, simulasi gempa. Masih banyak alat peraga lainnya yang bisa dicoba oleh anak-anak. Di area terakhir lebih mengenalkan tentang budaya Indonesia dengan menampilkan rumah adat, jenis-jenis wayang, proses pembuatan macam-macam batik, permainan gamelan, dan lainnya. Pengunjung bisa ikutan nyobain lewat alat-alat peraga yang disediakan.
Pertama baca ulasan tentang museum ini di Liburan Anak dan langsung masuk list tujuan kami. Unik ya namanya, diberi nama "Kolong Tangga" karena letaknya tepat dibawah tangga concert hall Taman Budaya. Awalnya kami tidak tahu kalau ternyata satu tempat dengan Taman Budaya. Satpam di sana ketika kami tanya di mana lokasi Museum Anak Kolong Tangga banyak yang bingung, tahunya ya Taman Budaya. Petunjuk tentang museum pun nggak ada eh ternyata tempatnya memang di dalam Taman Budaya.
Museum Anak Kolong Tangga ini berisikan tentang permain-permainan anak yang ada di Indonesia dan Dunia. Ada lebih dari 400 koleksi disini, sayangnya tempatnya agak kecil, yang mengunjungi saat itu pun cuma kami saja. Sepi pengunjung karena buka hari libur mungkin. Ternyata pendiri museum ini adalah warga Belgia bernama Rudi Corens, beliau menyumbangkan koleksi pribadinya untuk melengkapi museum ini.
Kesan pertama buat saya pribadi sih berasa nostalgia dengan masa kecil. Mainan-mainan yang dulu saya mainkan dan nggak bisa kita jumpai lagi pada permainan anak sekarang, melihatnya kembali jadi excited banget. Kita bisa melihat koleksi gasing dari berbagai daerah di Indonesia, Coklak yang ternyata di luar negeri juga ada permainan ini. Pokoknya harus kesini deh, cocok buat anak dan orang tua banget hehehehe..
Alamat:
Museum Anak Kolong Tangga, Taman Budaya Jl. Sriwedari no 1 Timur Benteng Vredeburg, UtaraTaman Pintar
Taman Lampion Monumen Jogja Kembali
Oia kami juga sempet ke sini, awalnya nggak tahu tentang Taman Lampion atau disebut juga Taman Pelangi. Tahu lokasi ini karena nggak sengaja baca poster acaranya di bandara. Lokasi ini dibuka pada pukul 17.00 -22.00, jadi siap-siap jaket kalau mau kesini, udara malemnya cukup dingin dan berangin. Tiket masuknya Rp 10.000. Transportasi menuju ke sana dari hotel kami bisa dengan Trans Jogja, begitu pun pulangnya kembali ke hotel. Kalau mau naik taksi untuk pulangnya bisa juga (Trans Jogja hanya sampai jam 20.00), minta bantuan petugas mencarikan atau pesan via telepon.
Seperti namanya banyak lampion dengan berbagai bentuk seperti bunga, burung, sapi, Hello Kitty, kupu-kupu dan lainnya yang ditata di sepanjang jalan ataupun digantung. Cantik deh pemandangannya. Selain itu juga ada wahana permainan untuk anak-anak seperti kereta-keretaan, bola air,sepeda tandem, dan becak mini. Stan penjualan makanan dan minuman juga cukup banyak. Kami tidak sempat mencicipi karena mengejar waktu pulang dengan Trans Jogja.
Setelah melihat lampion-lampion cantik, kami duduk dipinggir kolam sambil menikmati wedang ronde dan foto-foto pastinyaaaah hehehe.
Dua Ringin Keraton
Malam terakhir di Jogja kami habiskan disini. Banyak penjual mainan dan permainan kereta yang dihias lampu warna-warni. Kay seneng banget di area ini karena ada penjual gelembung sabun yang sedang mainin jualannya. Jadilah anakku lari-lari mengejar-ngejar bubble sambil teriak-teriak kegeringan dan dapat teman baru yang sama-sama mengejar bubble hihihihi.. "Bun, Kay suka main"komentarnya.
Setelah capek main kami makan kacang godog, Rp 5.000 dapat satu bungkus plastik isinya banyak banget. Padahal kalau beli di Depok cuma dapet nggak sampe setengahnya mungkin hahaha.
Liburan kali ini berkesan banget dan berasa ga capek karena kami menjadwalkan tidur siang supaya Kay juga bisa istirahat. Orang tuanya aja capek apalagi anaknya kan kalo nggak istirahat. Kay juga banyak belajar kosakata baru yang biasanya dikenalnya lewat nyanyian seperti becak dan delman. Ia juga mulai berani bertanya padaorang lain ketika saya nggak bisa menjawab, saya menyuruhnya bertanya pada orang yang berkepentingan menjawab.
Okeeeee saatnya mengisi pundi-pundi liburan lagi untuk liburan selanjutnya hihihi
Setelah capek main kami makan kacang godog, Rp 5.000 dapat satu bungkus plastik isinya banyak banget. Padahal kalau beli di Depok cuma dapet nggak sampe setengahnya mungkin hahaha.
Liburan kali ini berkesan banget dan berasa ga capek karena kami menjadwalkan tidur siang supaya Kay juga bisa istirahat. Orang tuanya aja capek apalagi anaknya kan kalo nggak istirahat. Kay juga banyak belajar kosakata baru yang biasanya dikenalnya lewat nyanyian seperti becak dan delman. Ia juga mulai berani bertanya padaorang lain ketika saya nggak bisa menjawab, saya menyuruhnya bertanya pada orang yang berkepentingan menjawab.
Okeeeee saatnya mengisi pundi-pundi liburan lagi untuk liburan selanjutnya hihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar