Fenomena sekarang kalau anak-anak hapal dan suka lagu-lagu dewasa sepertinya sudah wajar. Orang tua banyak yang tidak masalah. Kan mereka yang memperdengarkan pada anak-anaknya. Memang seru ya kalau anak menyukai jenis musik,band favorit, atau lagu kesukaan kita. Tapi apa iya sesuai umurnya?eh tapi balik lagi ya pola pengasuhan dan pendidikan terletak di masing-masing orang tua. Saya hanya mengungkapkan kesedihan tak ada acara,lagu, dan idola-anak-anak yang sesuai lagi dengan usia mereka. Saya tumbuh dengan lagu-lagu anak, acara-acara anak-anak banyak distasiun tv, idola anak pun banyak. Sekarang idolanya anak-anak kalau tidak Elmo, Barney, atau Dora.
Lagu anak menurut saya mempunyai bahasa yang sederhana dengan kata yang diulang-ulang, hentakan musik yang sederhana, dan irama pelan. Ini yang saya perhatikan pada Kay, ia sudah mendengar satu lagu berulang-ulang kemudian mendengar lagu itu dengan intro yang berbeda, Kay bisa menebak lo itu lagu yang biasa dia dengar. Entah ada hubungannya atau tidak tapi saya rasa kemampuan mendengarnya terhadap lagu itu jadi terasah. Lagu-lagu anak yang riang biasanya membawa mood Kay menjadi lebih ceria. Kalau sudah mendengar lagu Kay akan menari, menyanyi, dan ketawa-ketawa. Dan satu lagi yang membuat saya harus bilang WOW terhadap lagu anak, Kay bisa menghitung satu sampai sepuluh dan one to ten pada umurnya yang belum 2 tahun saat itu karena lagu. Karena sering mendengar dan menyanyikan lagu "Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan, sapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat"(lupa apa judulnya) dan lagu Elmo "Counting to four".
Adalah masanya kami akan menikmati lagu atau musik favorit kami bersama atau malah saling berargumentasi lagu mana yang paling keren. Tapi saya pikir bukan sekarang, biarlah telinganya diperkaya dengan lagu-lagu anak karena itulah yang pas untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar