Sukses menjabat manajer keuangan keluarga setelah menikah tetapi hasil kerjanya tidak sesukses yang dibayangkan. Kerjaan menghabiskan duit ternyata ga gampang, yang ada abis semua duitnya hahaha. Hampir empat tahun lalu, sewaktu jadi pengantin baru, jatah untuk pengeluaran bulanan bisa ludes dalam sekejap padahal tanggal gajian bulan depan masih bisa dua minggu lagi bahkan pernah masih tiga minggu lagi.Terjadi selama berbulan-bulan pertama. Alhasil yang ada nombok dong..nombok dong alias korupsi jatah duit tabungan. Setelah melihat rekening tabungan kok ya ga nambah-nambah yang ada menyusut terus. Eh kejadian juga ga sih sama keluarga-keluarga baru lainnya?
Mulai deh sadar ada yang nggak beres dengan cara kami atur cash flow keuangan kami. Perubahan pun mulai dilakukan. Awalnya mencoba cara mencatat setiap pengeluaran tiap bulan secara detail. Detail banget. Sangking detailnya tiap beli apa gitu bon dikumpulin, dicatet dengan rapi dan rajin. Dan kejadian itu hanya pada beberapa hari dapet gaji. Selang beberapa hari ya lupa nyatet, bon ilang lahh..yang paling utama lama-lama males nyatet hahaha. Kacau deh pokoknya, dan ini berlangsung berbulan-bulan. Hasilnya tetep sama tabungan terkuras karena korupsi pribadi. Hadeeee....
Melek finacial planning terbantu karena sosial media, artikel2 financial planning yang mudah dimengerti oleh orang awam seperti saya, semakin terbantu dengan web khusus wanita http://www.liveolive.com/ untuk membantu kehidupan finasial sehari-hari, juga bisa ”Like” Facebook Fan page https://www.facebook.com/MyLiveOlive, “Follow” twitter : https://twitter.com/MyLiveOlive | “Follow” Google+ Page :https://plus.google.com/109724956281090737591/posts | dan “Subscribe” ke channel YouTube :http://www.youtube.com/user/MyLiveOlive. Dari situ dapet tips-tips oke, adanya kalkulator perhitungan dan yang terpenting saya punya tujuan dan setiap perencanaan keuangan keluarga saya akhirnya.
Perubahan besar-besaran dilakukan saya dan suami setelah mereview pengeluaran kami. Kami mendata setiap pos pada pengeluaran kami. Sebetulnya kami lakukan sebelum tapi ini berbeda, kali ini lebih detail. Misalnya untuk pengeluaran rumah tangga, belanja untuk makan sehari-hari sekian, belanja bulanan, uang arisan brp,iuran komplek,bensin dll. Bahkan hal-hal kecil seperti kado ulang tahun,lahiran atau nikahan dapet jatah juga. Karena hal kecil-kecil itu justru yang tidak terduga dan terhitung, nggak kerasa jatah belanja udah abis aja. Dengan pengaturan seperti itu mulai deh kerasa hasilnya tabungan nggak lagi susut semua jelas uang lari kemana.
Berikutnya kami review lagi kami boros dimana. Jeeeeng jeeeng ternyata jalan-jalan ke mall dan makan di luar biangnya. Prinsip kami menabung dan investasi jalan tapi bukan berarti hemat dan irit. Kalo bisa kehidupan kami nggak berubah tapi terencana hahaha. Akhirnya bikin pos ngemall dan makan di luar. Ngemall teteeeep tapi begitu jatah abis tiap wiken bikin agenda wiken tanpa ke mall hehehe. Oh iya begitu naik gaji kami bikin pos baru apa yang kira-kira kami butuhkan atau menaikkan jatah pos pos tertentu.
Begitu saya hamil anak pertama, saya membuat pos pengeluaran khusus buat dia. Pengeluaran seperti baju,sepatu dan kebutuhan lainnya sehingga tidak mengganggu pos lain. Kan ya tidak setiap bulan terhabiskan lama2 terkumpul lumayan juga lo.Sekarang anak saya yang pertama sudah 3 tahun, kalau butuh apa-apa saya nggak pusing duit belanja jadi korbannya hehehe. Oia satu lagi pos dana pendidikan untuk dia. Perencanaan dari awal sangat membantu banget pas anakku masuk Play Group uang muka terbayarkan tanpa kalang kabut. Lumayaaan cyinnn dana pendidikan anak sekarang, mihiiil. Begitu juga pas punya anak kedua, ia punya pos pengeluaran dan pos pendidikan sendiri. Besarnya nggak seberapa tapi karena konsisten hasilnya terasa juga. Dompet enteng nggak ngos-ngosan.
Setelah empat tahun menikah jelas terasa bedanya. Dulu tabungan ludes karena pengen tetep bisa hidup enak tapi juga nggak pengen hemat-hemat amat. Kalau Sekarang?Saya punya pos dana pensiun, dana darurat, cicilan semua terbayarkan setiap bulan, dana pendidikan anak, setiap bulan masih bisa ngemall, masih bisa nyobain tempat makan enak, daaaaan saya punya pos dana jalan-jalan (ituuh penting buat kami). Tahun kemaren kami menghabiskan dana jalan-jalan kami ke Jogja dengan suka cita tanpa deg-degan hihihi.
Ini cerita keuangan saya? Kalau kamu?Let's Share.
bikin pos2 keuangan itu emang berasa manfaatnya, ya, Mbak :)
BalasHapus