Hei hei ...Aku ingin berbagi sesuatu, kali ini tentang hubungan dengan pasangan (suami). Akhir-akhir ini Aku merasakan sekali penting waktu berdua dengan pasangan, tanpa anak-anak. Sejak anak pertama waktu berdua terasa berharga. Waktu yang nggak selalu ada, kalau pun sempat energi kami tidak fokus satu sama lain. Aku sih butuh ruang dimana menjadi seorang istri yang bisa menumpahkan segala penat ke suami dengan legowo tanpa embel-embel Aku seorang Ibu. Suami menjadi rekreasi hati paling ampuh. Mungkin itu cara penyaluran emosi yang sangat mujarab Aku rasakan.
Sejak anak kedua lahir, usianya 5 bulan, saya tawarkan kepada anak sulungku untuk tidur terpisah dengan kami. Ia setuju, tapiiii dengan syarat adek menemaninya. Hmm Oke. Beberapa hari pun berlalu tidak terlalu berat dan nggak dramatik. Yihaaaa. Seneng!!Kenapa coba?Kasur awalnya diisi berempat dan tiap pagi selalu sakit pinggan karena posisi tidur yang nggak berubah dari semalam, sekarang hanya diisi berdua. Aku sekarang tahu merdeka itu rasanya seperti apa hihihi.
Otomatis waktu berdua suami lebih banyak Setiap malam sebelum tidur, topik-topik yang ringan bahkan bahasan yang berat terasa seru. Suami berbagi cerita tentang pekerjaan, macet, teman-teman kantor atau hanya sekedar banyolan-banyolan tidak penting. Aku bisa bercerita tentang anak-anak, keseharian kami, usaha kecilku atau sekedar gosip tetangga (wehehehe). Hal ini dulu terasa berharga banget. Ternyata sekarang Aku tahu kenapa dulu suami jarang berbagi tentang kerjaan karena merasa saya takut ikutan pusing, yang seharian udah pusing sendiri sama urusan rumah dan anak. Padahal sebenernya Aku sendiri suka ketika suami bercerita meskipun nggak bisa kasih solusi. Tak jarang kami hanya main game berdua saling berusaha mengalahkan score satu sama lain.
Sejak anak kedua lahir, usianya 5 bulan, saya tawarkan kepada anak sulungku untuk tidur terpisah dengan kami. Ia setuju, tapiiii dengan syarat adek menemaninya. Hmm Oke. Beberapa hari pun berlalu tidak terlalu berat dan nggak dramatik. Yihaaaa. Seneng!!Kenapa coba?Kasur awalnya diisi berempat dan tiap pagi selalu sakit pinggan karena posisi tidur yang nggak berubah dari semalam, sekarang hanya diisi berdua. Aku sekarang tahu merdeka itu rasanya seperti apa hihihi.
Otomatis waktu berdua suami lebih banyak Setiap malam sebelum tidur, topik-topik yang ringan bahkan bahasan yang berat terasa seru. Suami berbagi cerita tentang pekerjaan, macet, teman-teman kantor atau hanya sekedar banyolan-banyolan tidak penting. Aku bisa bercerita tentang anak-anak, keseharian kami, usaha kecilku atau sekedar gosip tetangga (wehehehe). Hal ini dulu terasa berharga banget. Ternyata sekarang Aku tahu kenapa dulu suami jarang berbagi tentang kerjaan karena merasa saya takut ikutan pusing, yang seharian udah pusing sendiri sama urusan rumah dan anak. Padahal sebenernya Aku sendiri suka ketika suami bercerita meskipun nggak bisa kasih solusi. Tak jarang kami hanya main game berdua saling berusaha mengalahkan score satu sama lain.
Waktu berdua Aku pikir perlu banget. Bukan karena merasa anak-anak menjadi pengganggu tapi bila sedang bersama mereka fokus kami adalah anak-anak. Kedekatan yang terbangun pun terasa beda ketika lebih sering menghabiskan waktu berdua. Perasaan dibutuhkan, didengar, diperhatikan bisa Aku dapatkan dari waktu-waktu yang tersedia dari suami walau hanya sebentar.
Dipostingan sebelumnya, sekarang Aku tahu tidak perlu pergi nonton atau dinner berdua, di rumah pun Aku mendapatkannya. Moment paling favorit adalah beberapa hari yang lalu. Suami membuatkan Mie goreng instant (paling enak bikinan dia selama makan mie goreng instan :p). Kami makan di tempat tidur (ini makanya anak-anak gak usah ikut, bapak ibunya memberi contoh tidak baik >.<) dan berdiskusi tentang sekolah anak, visi misi mendidik anak, becanda dan maaaaiiiiinnn game tentunya. POKOPANG wkwkwkwkwk...
Dipostingan sebelumnya, sekarang Aku tahu tidak perlu pergi nonton atau dinner berdua, di rumah pun Aku mendapatkannya. Moment paling favorit adalah beberapa hari yang lalu. Suami membuatkan Mie goreng instant (paling enak bikinan dia selama makan mie goreng instan :p). Kami makan di tempat tidur (ini makanya anak-anak gak usah ikut, bapak ibunya memberi contoh tidak baik >.<) dan berdiskusi tentang sekolah anak, visi misi mendidik anak, becanda dan maaaaiiiiinnn game tentunya. POKOPANG wkwkwkwkwk...
Bagaimana dengan kamu dan pasanganmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar