Sabtu, 15 Desember 2012

My Pregnancy Diary: "Bergaris Dua, Itu Apa artinya Bun?"

Saat itu 18 Oktober 2012, saya sudah terlambat datang bulan tiga hari. Entah kenapa saya yakin saat itu  telat karena hamil. Mau test juga males-malesan, mungkin karena sudah pede hamil kali ya. Tapi akhirnya test juga dan benar bergaris dua. Alhamdulillah.



Hamil kedua ini saya benar-benar santai banget. Didi,yang saat itu sedang tugas ke Malaysia, tahunya juga baru esoknya. Saya kirim foto hasil testpack via whatsapp. Responnya "apa itu artinya bun?" doeng...doeeeeeng. Lupa katanya apa itu hahaha. Setelah tahu dia seneeeeeeng banget. Didi memang menantikan anak kedua kami.

Orang tua saya yang sedang di tanah suci baru tahu tiga hari kemudian. "Mah, aku hamil" via telepon. "Haaaahhhhh, siapa yang hamil" respon pertamanya. Mereka sepertinya lupa kalau hanya saya, anak mereka yang sudah menikah. Yah sudah pasti saya dong mamaaaah yang hamil. Dan butuh waktu beberapa menit sampai mereka jelas mendengar karena kendala sinyal sampai saya harus setengah teriak " NINA MAH, HAMIL MAAH". 

Saat merencanakan hamil lagi, saya utarakan pada suami dan teman-teman yang selalu menanyakan kapan  punya anak lagi. Saya ingin hamil ketika saya siap, Kay siap, dan Keluarga kecil kami siap. Tidak ingin merasa sedikit pun si kecil datang disaat yang tidak tepat dan tidak diharapkan. Tidak ingin mempunyai rasa bersalah pada Kay karena merasa menjadikannya seorang kakak yang begitu mendadak. Momen itu harus menjadi momen bahagia sebagaimana kami ingin memiliki buah hati pertama kali. Alhamdulillah Allah menjawab keinginan saya. Tidak ada keresahan di hati bagaimana nanti beranak dua, bisa nggak ya nganter kay sekolah, bisa nggak nanti bla bla bla. Semua pertanyaan yang selalu muncul semasa sebelum hamil tidak ada sedikit pun saat ini. Semua saya jalani dengan perasaan tenang, santai dan bersyukur. Satu hal lagi yang penting, saya tahu ingin menjalani kehamilan dan kelahiran yang seperti apa. Hayoo sapa selanjutnya *kocok arisan hamil*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar