Minggu, 23 Desember 2012

Selamat Hari Ibu

Ini tulisan Ayah saya yang saya ambil dari Facebooknya:



HARI IBU TANGGAL DUA-DUA,
Tidak usah sedih sampai berlinang air mata,
Meski di Hari Ibu tak bisa memberi apa-apa,
Bunda tak mengharap walau emas permata,
Yang Bunda inginkan melihat wajahmu ceria,
Karena itulah bahagia bunda yang tiada tara,

Sang Bunda mengharap anaknya kaya harta,
Bukan karena dia ingin meminta balasan jasa,
Tak lain itu karena tak rela anaknya sengsara,
Karena sengsara anaknya juga kesengsaranya,
Kebahagian si anak juga kebahagiaan baginya.

Seorang ANAK yang merasa sudah kaya raya,
Suatu ketika dia pergi menjenguk sang bunda,
Bukan karena ingin melepas rindu kepadanya,
Melainkan ingin merinci berapa banyak biaya,
Biaya sang bunda merawat dia hingga dewasa,
Dengan maksud ingin membayar berlipat ganda.

Sang BUNDA berkata isi dunia tidak akan setara,
Apalagi kalau cuma sebagian dari harta anaknya.

Lalu dengan apa dia membayarnya anak bertanya,
AIR SUSU, sampai ongkos sekolah hingga sarjana,
SUSAH PAYAH yang bunda derita gratis semuanya.

Kalaupun ingin membayarnya cukup rasa bahagia,
Binar mata bahagia sang anak dalam kehidupanya,
Dengan itu jasa sang bunda sudah terbayar semua.


Hari-hari kehidupan sang Bunda

Ketika anak bayi masih belum bisa berbuat apa-apa
Air Susu Ibu yang diminum jadi penghangat raga,
Usapan tangan serta cumbuan jadi penenang jiwa,
Senandung saat menina-bobokan jadi penyejuk rasa,
Rasa bahagia yang Bunda rasa tidak ada bandingnya.

Saat si anak sekarang sudah memasuk usia sekolah,
Payah sang Bunda bertambah anak mulai bertingkah,
Nasehat sang Bunda mulai si anak suka membantah.
Rasa bahagia tetap dirasa dengan sabar dan tabah.

Saat anak sudah remaja sang Bunda mulai terlupa,
Hanya engkau yang kucinta berkata pada pacarnya,
Namun tak merubah rasa kasih sayang sang Bunda,

Saat Anak dewasa apalagi sudah berumah tangga,
Seolah masa pemisah antara anak dan sang Bunda,
Dimana sang Bunda yang kini tua renta seolah tiada.

Saat sang Bunda kini menunggu menggenapi usianya,
Kasih sang Bunda tetap tercurah seiring ucapan doa,
Semoga sang ananda hidupnya senantiasa bahagia.


Selamat Hari Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar