Selasa, 22 Desember 2015

Weekend Tanpa Ke Mall : Berkenalan dengan Curug Nangka

Wiken ini kami nggak punya rencana ke mana-mana. Tiba-tiba tercetus ide, Yuk ke Bogor yuk. Waktu itu Didi pernah ikut acara kantor di Highland Park Bogor, ia pergi ke Curug Nangka. Didi ingin banget suatu saat ajak anak-anak ke sana. Waktu itu aku masih hamil 8 bulan, jadi nggak mungkin naik-naik ke curug kaaan. Nah setelah lahiran, Sarah pun sudah bisa diajak jalan, kami akhirnya berencana menghabiskan weekend untuk mengeksplor Curug Nangka. 

Sehabis subuh, masih andilau, antara dilema dan galau, jadi berangkat apa nggak. Ternyata gravitasi di tempat tidur meningkat kalau weekend yaaa. Akhirnya cukup kesiangan sebenernya untuk berangkat. Kami berangkat jam 6 pagi, dan berhenti untuk sarapan bubur dulu. Bawa anak-anak kecil kalau nggak kenyang bisa cranky mereka.

Perjalanan Menuju Curug Nangka



Untuk mencapai kesana kami memakai panduan Google map. Search Highland Park Bogor. Letak curugnya tak jauh dari sana, sekitar 1 km. Kami sampai sekitar pukul setengah 9. Udaranya yang adem, membuat tidak terasa kalau sudah kesiangan. 



Biaya parkir mobil kita merogoh kocek Rp 10.000 dan tiket masuk Rp 15.000 per orang. Hanya dewasa saja yang dikenakan, anak-anak tidak. Banyak penjual makanan di sekitar parkiran dan di dalam lokasi wisata. Jadi nggak usah khawatir kalau kelaparan.

Kami harus naik beberapa anak tangga dan melewati sungai kecil dengan bebatuan yang licin. Tapi sangat aman untuk dilalui anak-anak menurut kami. Mereka masih hepi-hepi aja diminta jalan terus. Tapi bener deh tempatnya sangat memanjakan mata. Bagi yang suka foto-foto pasti nggak akan berhenti bermain dengan kameranya. Bakal cekrak-cekrik terus. 


Airnya ternyata dingin banget. Semakin siang, pengunjung pun makin ramai. Anak-anak pun sudah cukup puas main air. Sebenarnya masih ada beberapa curug lagi di daerah atas. Kami sudah nggak sanggup karena sudah ngos-ngosan. Cukup curug yang paling bawah saja. Lain kali mempersiapkan fisik dan mempersiapkan anak-anak juga untuk bisa sampai ke atas hihihi.



Habis main air terbitlah lapar. Disepanjang parkir mobil banyak warung makanan dengan berbagai menu. Kami memesan teh manis hangat dan sepering nasi dengan beberapa lauk dimakan bareng-bareng. Makan lahap banget deh jadinya.

Ini beberapa tips jika ingin membawa anak-anak pergi ke daerah wisata seperti ini :

  1. Bawa pakaian ganti, handuk, tas baju kotor.
  2. Pastikan perut mereka kenyang sebelum sampai tujuan.
  3. Gunakan sandal atau alas kaki yang nyaman untuk mereka berjalan.


Supaya suatu perjalanan tidak menjadi sia-sia, sebenarnya jalan-jalan bisa menjadi ajang anak-anak belajar. Mereka bisa mengenal dari mana air berasal. Bagaimana bila air ini kotor atau bagaimana bila air habis. Mereka belajar menjaga kebersihan ketika berada di alam. Bagaimana ketika membawa makanan, bagaimana bila kita punya sampah dan tak ada tempat sampah untuk membuangnya. Dan yang paling penting mengenalkan siapa yang menciptakan semua yang ada di alam. Pohon, tanah, air bersih dan lain-lain adalah ciptaan Allah. Weekend bisa diisi dengan kegiatan murah meriah tapi berkualitas. Next kemana ya?

2 komentar:

  1. Menarik tempatnya, Nina. Tapi sepertinya nunggu anakku yang setahun agak gedhean dulu hehe. TFS ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak April, makasih sudah mampir...
      waktu iru aku kesana sama anak-anakku 5th, 2th, 2bulan..hihihi

      Hapus